Posted by : Unknown
Sabtu, 05 April 2014
CINTA BERUJUNG KEMATIAN
NOT REAL LOVE
Nyawa Ade Sara Angelina
Suroto(19) hilang di tangan mantan kekasihnya
bernama Hafitd (19). Saat mengeksekusi nyawa Angelina, Hafitd tidak seorang
diri melainkan dengan pacar barunya bernama Assyifa(19).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan rencana
pembunuhan itu direncanakan sejoli Hafitd dan Assyifa seminggu sebelum
kejadian.
Diutarakan
Rikwanto, kejadian bermula pada Senin (3/3/2014) saat itu Ade Sara berpamitan
pada orangtuanya dengan alasan menginap di rumah temannya, di Rawamangun,
Jakarta Timur. Termasuk izin untuk les bahasa Jerman di Jakarta Pusat.
Lalu keesokan harinya, Selasa (4/3/2014) pukul 21.00 WIB, Ade Sara Angelina bertemu dengan tersangka Assyifa di dekat Stasiun Kereta Api Gondangdia, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.
Hal ini diketahui dari informasi teman Ade Sara yang mengatakan Ade sempat
mengirim pesan memberitahu ia bertemu dengan Assyifa di Menteng.
"Saat
ketemu itu, korban sempat berbincang dengan AF (Assyifa). AF mengajak korban
bertemu tersangka Hafiz yang sudah menunggunya di dalam mobil Kia Visto,"
kata Rikwanto.Assyifa beralasan mengajak korban berbaikan dengan Hafitd karena
mereka teman satu SMA. Saat masuk ke mobil Hafitd, Assyifa dan Ade duduk di jok
belakang, sementara Hafitd di depan.
"Terjadilah cekcok dan Hafitd memukul korban. Sedangkan Assyifa
memegangi korban. Korban berontak dan menggigit tangan Hafitd serta
berupaya kabur dari mobil," tegas Rikwanto.
Penganiayaan pun berlanjut, Hafitd mengemudikan mobil sambil menyetrum Ade
Sara beberapa kali dan memukuli korban hingga pingsan.Saat korban pingsan,
Assyifa menyumpal mulut korban dengan potongan koran. Dan penyebab Ade Sarar
tewas karena tenggorokannya tersumbat koran.Mengetahui korban tewas, pasangan
kekasih ini berputar-putar menggunakan mobil mulai dari ke Rawamangun, lalu ke
Jakarta Selatan untuk mencari lokasi pembuangan mayat.Sampai akhirnya pada Rabu
(5/3/2014) mereka berputar-putar, hingga akhirnya di Tol Bintara Kota Bekasi,
Assyifa membuang tas Angelina. Disertai pula membuang jenazah korban di pinggir
tol.
Tanggapan
saya : Semakin pesatnya perubahan jaman, perkembangan teknologi juga banyak
memberikan dampak negatif kepada masyarakat. Dapat dilihat dalam kasus
pembunuham Ade Sara, dapat menjelaskan pada kita betapa sangat mirisnya
perubahan moral pada jaman modern ini. Pola asuh yang salah diterapkan oleh
orang tua dapat menjadi salah satu penyebab dari rendahnya nilai moral dan
nilai etika dalam 10 tahun belakang ini.Kemungkinan pelaku banyak mendapatkan
bentakan, sindiran dan kurangnya kasih sayang sejak mereka kecil. Akibatnya,
pelaku tidak bisa mengatur emosi dalam menyelesaikan masalahnya, mereka
cenderung mencari jalan pintas untuk menyelesaikan masalahnya, dan untuk
menghilangkan penghalang dari keinginannya nya padahal cara tersebut justru
akan merugikan dirinya sendiri.Perkembangan teknologi seperti internet juga
tentu dapat mempengaruhi pergeseran moral pada jaman sekarang ini. Dengan bebas
setiap orang dapat mengakses apapun. Seperti hal nya video porno, dan video
kekerasan. Apabila kita melihat ke belakang, jarang sekali kasus pembunuhan
dengan pelaku yang masih remaja, berbeda dengan jaman sekarang.
Kita tidak mungkin menghentikan perkembangan jaman yang semakin modern ini,
namun kita bisa mencegah agar perkembangan tersebut tidak banyak memberikan
dampak negetive terhadap masyarakat. Salah satunya adalah dengan menerapkan
pola asuh yang benar dan tepat terhadap anak-anak. Agar perkembangan morakl dan
kognitiv anak dapat berjalan dengan baik. Agar anak mampu mengatasi masalah
yang ada dalam hidupnya dengan cara yang semestinya dan sewajarnya. Mungkin
mereka tidak sengaja ingin membunuh Ade Sara, mereka hanya ingin memberi
pelajaran pada Ade namun tak disangka-sangka apa yang mereka lakukan justru
membuat nyawa Ade melayang. Seperti pada teori James-Lange, bahwa emosi timbul
dari adanya rangsangan psikologik, emosi adalah hasil dari persepsi seseorang
terhadap perubahan-perubahan yang ada.