Posted by : Unknown Senin, 29 September 2014


          Cloud computing ( Komputasi Awan ) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer dan pengembangan internet, Awan adalah penggambaran dari internet, sebagaimana digambarkan seperti di bawah ini :

Sumber: http://id.wikipedia.org/

          Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dimana disini akan ketergantungan terhadap internet untuk kebutuhan komputasi pengguna.
Sebagai contoh,Google Apps meneydiakan aplikasi yang diakses melalui suatu penjelajahan web dengan software dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, contoh pembentukan pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.

Sumber : http://cdn.osxdaily.com/

          Pada tahun 2014 ini Cloud Computing sudah semakin meningkat popularitasnya, dari mulai penerapan siste, penggunaan nama, dll. Contoh pengaplikasiannya adalah







Manfaat Komputasi Awan

ü Skalabilitas, yaitu dengan cloud computing kita bisa menambah kapasitas penyimpana data tanpa harus membeli harddisk,dll.

ü Aksesibilitas, yaitu kita bisa mengakse data kapanpun dan dimanapun berada, asal kita terkoneksi dengan internet, sehingga mudah mengakses data disaat penting.

ü Keamanan, yaitu data bisa terjamin keamanan oleh penyedia cloud computing, sehingga bagi perusahaan berbasis IT data bisa disimpan secara aman. Itu juga mengurangi biaya untuk mengamankan data perusahaan.

ü Kreasi, yaitu para user bisa melakukan/mengembangkan kreasi atau projebt tanpa harus mengirim project mereka secara langsung ke perusahaan, tapi bisa mengirimkannya lewat penyedia layanan cloud computing.

ü Kecemasan, ketika terjadi bencana alam data milik kita tersimpan aman di cloud meskipu hardisk atau gadget kita rusak.

Cara kerja Komputasi Awan

          Dengan Clouud Computing komputer lokal tidak harus menjalankan pekerjaaan berat untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan, tidak perlu menginstall sebuah perangkat lunak untuk setiap komputer, tapi hanya melakukan installasi OS pada satu aplikasi. Jaringan yang membentuk awan(internet) yang akan menangani mereka sebagai gantinya. Server ini yang akan jalankan semua aplikasi mulai dari e-mail, pengolah kata, sampai program analisis data yang kompleks. Ketika pengguna mengakses awan untuk sebuah websitepopuler, banyak hal yang bisa terjadi. Pengguna IP (Internet Protokol) misalnya dapat digunakan utnuk menetapkan dimana pengguna berada. DNS(Domain Name System) jasa dapat mengarahkan user ke sebuah cluster server yang dekat dengan user sehingga situs bisa diakses dengan sepat dalam bahasa lokal mereka. User tidak login ke server,tapi login kelayanan mereka menggunakan id sesi atau cookie yang telah didapat dan disimpan dalam browser merka. Apa yang user lihat pada browser biasanya datang dari Web Server. Web Server menjalankan perangkat lunak dan menyajikan pengguna dengan cara interface yang digunakan untuk mengumpulkan perintah dari user(klik, mengetik,upload, dll) perintah ini kemudian diinterpretasikan oleh webserver atau diproses oleh server aplikasi. Informasi kemudian disimpan dan diambil dari database server atau file server dan user kemudian disajikan dengan halaman yang telh diperbarui. Data di server di sinkronasikan di seluruh dunia untuk akses global dengan cepat dan juga untuk mencegah kehilangan data.

Masalah yang dihadapi

ü      Masih sedikit orang yang mengetahui teknologi baru tersebut
ü  Harus memakain Internet, jadi apabila ada masalah pada internetnya maka terhambatlah pekerjaannya. Dan proses menjadi lama
ü    Tergantung pada vendor(penyedia komputasi awan) apabila vendor rusak akan menyebabkan kerugian besar bagi user, apalagi kalau usernya adalah satu perusahaan.
ü     Harus mempunyai bandwith yang besar karena akan terjadiya keluar dan masuk data sehingga harus menampung data yang ditransfer.
ü    Keamanan, masih kurang karena pasti dapat di lihat oleh masyarakat luas. Jadi masih belum bersifat privasi
ü  Masalah yang timbul disebabkan karena masih barunya teknologi ini dalam penyimpanan data dalam internet.

Masalah lain yang timbul diatas adalah dengan banyak para peretas yang muncul dari berbagai dunia dalam mertas internet membuat vendor harus berhati-hati dalam mengelola sumber daya yang dipakai dalam komputas awan, termasuk HACKER.

Contoh Komputasi Awan
Google Drive adalah layanan penyimpanan Online yang dimiliki Google. Google Drive diluncurkan pada tanggal 24 April 2012. Google drive memberikan kapasitas penyimpanan sebesar 5 Gb kepada setiap User. Dapat ditambahkan dengan melakukan pembelian storage atau pembayaran. Ini juga dapat mempermudah user untuk mengakses file tersebut kapanpun dimanapun dengan menggunakan Komputer, laptop, Tablet ataupun smartphone. File tersebut juga dapat dibagikan kepada orang lain untuk melakukan kolaborasi atau pengeditan.

Fitur-fitur Google Drive

Ø Penyimpanan gratis sebesar 5 Gb
Ø Membuat Dokumen baru(pengolah kata, angka, presentasi, from, dll)
Ø Berbagi File
Ø Terintegrasi dengan layanan Google lainnya
Ø Fasilitas pencarian
Ø Menampilkan berbagai file ( 30 type file) (video, image,dll)
Ø Menjalankan Aplikasi( installer, apapun aplikasinya)


Komputasi Grid


Komputasi gtid berhubungan dengan komputasi cloud dimana penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak computer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar. Grid computer memliki perbedaan yang lebih menonjol dan diterapkan pada sisi infrastruktur dari penyelesaian suatu proses.

Contoh tools :

Globus Toolkit

           Dimana terdapat beberapa perangkat lunak dan pustaka pembuatan lingkungan komputasi grid yang bersifat open-source, dimana akan mempermudah dan mengoptimalkan eksekusi program-program yang menggunakan pustaka parallel. Pada Indonesia sudah ada yang menggunakan sistem Grid dan diberi nama InGrid ( Inherent Grid ).

Virtualisasi

           Virtualisasi bisa diartikan sebagai pembuatan suatu bentuk atau versi virtual dari sesuatu yang bersifat fisik, misalnya sistem operasi,  perangkat storage/penyimpanan data atau sumber daya jaringan.

Virtualisasi bisa diimplementasikan kedalam berbagai bentuk, antara lain :

1.      Network Virtualization : VLAN, Virtual IP (untclustering), Multilink
2.      Memory Virtualization : pooling memory dari node-node di cluster
3.      Grid Computing : banyak komputer = satu
4.      Application Virtualization : Dosemu, Wine
5.      Storage Virtualization : RAID, LVM
6.      Platform Virtualization : virtual computer

Distrbuted Computation in Cloud Computing

     Komputer terdistribusi dalam cloud computing pastinya sudah diterapkan pada sistem, dikarenakan semua computer dapat berinteraksi dengan cepat dan dalam waktu bersamaan seperti mengirim data atau apapun, dimana menggunakan  komputasi cloud merupakan sebuah virtual penyimpanan data, dan data dapat digunakan secara bersamaan sesuai procedure yang diterapkan oleh organisasi tertentu.

Map Reduce dan NoSql ( Not Only Sql )




            Cloud computing menggunakan sistem ini dalam distributed computing, yang akan menjamin skalabilitas penyimpanan dan terdistribusi satu sama lain. Salah satu contoh penerapan nyata map-reduce ini dalam suatu produk adalah yang dilakukan Google dengan inspirasi dari functional programming map dan reduce. Google bisa menghasilkan filesystem distributed yang sangat scalable seperti Google Big Table dan pada ranah open source terlihat percepatan pengembangan framework lainnya yang juga bersifat terdistribusi dan menggunakan konsep yang sama, project open source tersebut bernama Apache Hadoop.

            NoSQL adalah istilah untuk menyatakan berbagai hal yang didalamnya termasuk database sederhana yang berisikan key dan value seperti Memcache, ataupun yang lebih canggih yaitu non-database relational seperti MongoDB, Cassandra, CouchDB, dan yang lainnya.

NoSQL Database





      Database NoSQL adalah database yang tidak menggunakan realasi antar tabel dan tidak menyimpan data dalam format tabel kaku (kolom yang fix) seperti layaknya Relasional Database. Pengelompokan database noSQL

         Secara umum, database noSQL dibagi menurut format penyimpanan dokmentnya . Berikut ini adalah pengelompokan database noSQL berdasarkan model (penyimpanan) datanya


  1. Document Database contohnya MongoDB, seiap satu object data disimpan dalam satu dokumen. Dokumen sendiri bisa terdiri dari key-value, dan value sendiri bisa berupa array atau key-value bertingkat.
  2. Graph , Format penyimpanan data dalam struktur graph. Format ini sering dipakai untuk data yang saling berhubungan seperti jejaring social. Contoh database noSQL dengan format ini adalah Neo4J dan FlockDB. FlockDB dipakai oleh twitter.
  3. Key – Value,  contoh database jenis ini adalah Apache Cassandra.
  4. Object Database. Format database yang disimpan dalam object object, Object disini sama dengan pengertian object di Pemrograman beroreintasi object , Contoh databasenya adalah Db4o.
  5. Tipe lainnya adalah tabular, tuple store dan berbagai jenis lain yang tidak terlalu populer.
Kelebihan NoSQL di banding Relasional Database


  1. NoSQL bisa menampung data yang terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstuktur secara efesien dalam skala besar (big data/cloud).
  2. Menggunakan OOP dalam pengaksesan atau manipulasi datanya.
  3. NoSQL tidak mengenal schema tabel yang kaku dengan format data yang kaku. NoSQL sangat cocok untuk data yang tidak terstruktur, istilah singkat untuk fitur ini adalah Dynamic Schema.
  4. Autosharding, istilah sederhananya, jika database noSQL di jalankandi cluster server (multiple server) maka data akan tersebar secara otomatis dan merata keseluruh server.
Kekurangan dari database NoSQL sendiri , minimal bagi saya adalah Hostingnya mahal. beberapa layanan di luar negeri mencharge biaya 100-200USD untuk hosting database noSQL. Selain itu, saya belum pernah menemukan hosting Cpanel yang mendukung database MongoDB atau database noSQL lainnya.

         Selain itu, karena bervariasinya produk dan format penyimpanan, berpindah antar satu produk database ke produk noSQL lainnya perlu waktu untuk belajar. Contohnya ketika anda pindah dari MongoDB ke Cassandra, maka anda harus belajar lagi dari awal, berbeda dengan database RDMS.  

Sumber :

https://www.excellent.co.id/product-services/vmware/keuntungan-teknologi-virtualisasi-cloud-computing/
http://putrifebiani.blogspot.co.id/2014/05/map-reduce-dan-nosql.html
http://ridwanraa.blogspot.co.id/2015/10/distributed-computation-dalam-cloud.html
http://fadliiman.blogspot.co.id/2016/03/pengantar-komputasi-grid.html
http://www.candra.web.id/pengantar-database-nosql-dan-mongodb/

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

TIME

GUNADARMA

Popular Post

- Copyright © RZ -- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -